Sosialisasi Pencegahan Kelelahan Penyebab Hipotermia Pada Ranger dan Pendaki di Bukit Cendono Sebagai Upaya Meningkatkan Keselamatan Pendakian
DOI:
https://doi.org/10.51213/jmm.v8i2.184Keywords:
kelelahan, hipotermia, pendakian, keselamatan kerja, edukasi K3, fatigue, hypothermia, climbing, work safety, K3 EducationAbstract
Aktivitas di sektor kehutanan, termasuk pendakian gunung, merupakan jenis pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan maupun gangguan kesehatan, salah satunya kelelahan berat dan hipotermia. Bukit Cendono, yang berlokasi di Jawa Timur, menjadi salah satu lokasi favorit pendaki, terutama saat musim hujan. Pada musim tersebut, suhu rendah dan kondisi cuaca ekstrem kerap meningkatkan kemungkinan terjadinya hipotermia. Minimnya pengetahuan para pendaki terkait cara mencegah dan menangani kelelahan serta hipotermia menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini. Kegiatan dilakukan melalui pendekatan sosialisasi, observasi, dan diskusi bersama 10 orang pendaki berusia 20–40 tahun. Materi disampaikan secara langsung melalui media edukatif seperti poster serta sesi tanya jawab seputar kesiapan fisik dan perlengkapan. Hasil menunjukkan bahwa sebelum kegiatan, 60% peserta memiliki pemahaman rendah, namun setelah sosialisasi, terjadi peningkatan pemahaman secara signifikan, dengan 80% peserta masuk kategori “sangat baikâ€. Sosialisasi ini memberikan dampak positif dalam menambah kesiapsiagaan dan pengetahuan dasar pendaki terhadap risiko hipotermia dan kelelahan. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong penerapan budaya K3 dalam aktivitas alam terbuka secara berkelanjutan.References
M. Sunaryo, “Sosialisasi Kesehatan Kerja Pada Industri Sektor Informal Mebel,†Jurnal Pengabdian “ Dharma Bakti “ Vol. 5,, pp. 31 - 36, 2022.
F. N. Putri and A. Prathama, “Capaian Implementasi SNI8748:2019 Tentang Pengelolaan Pendakian di Gunung Penanggungan Kabupaten Mojokerto,†Journal of Governanceand Local Politics(JGLP)Vol. 5, No. 1, pp. 40-50, 2023.
R. V. Firmansyah, I. Herdiani and I. Rosidawati, “GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENANGANAN PERTAMA HIPOTERMIA PADA UNIT KEGIATAN,†Healthcare Nursing Journal - vol. 1 no. 2, p. 1, 2019.
I. Anam, M. Awaludin and R. Fahrezi, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAKIAN GUNUNG DI JAWA TENGAHBERBASIS WEBSITE,†INTECHNO Journal Vol. 3 No.1, pp. 15-20, 2021.
A. Ningsih and N. Isnaini, “Pengaruh Edukasi Penanganan Awal Hipotermia Dengan Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan Pada Pendaki Gunung Prau,†Jurnal Keperawatan Muhammadiyah , pp. 2 - 6, 2020.
J. G. B. Santosa, “Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja PT X,†Antigen: Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi Vol.2 No.4, pp. 80-92, 2024.
P. . I. R. Suantika and A. I. Carolina, “EFEKTIVITAS PENGHANGAT AKTIF DAN PASIF DALAM MANAJEMEN HIPOTERMIA PASIEN DENGAN PEMBEDAHAN ABDOMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALI MANDARA,†Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 15 JURNAL RISET KESEHATAN NASIONAL , pp. 16-21, 2024.
R. Yudhi , A. Suprayogi and B. D. Yuwono, “PEMBUATAN PETA JALUR PENDAKIAN GUNUNG LAWU,†Jurnal Geodesi Undip, pp. 334-342, 2018.
T. Susilowati, R. Wardani and I. N. Imamah, “Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku PenangananGawat Darurat Hipotermi pada Pendaki Gunung di OrganisasiPrimapala Ampel Kabupaten Boyolali,†JURNAL NERS DAN KEBIDANAN, pp. 37-43, 2020.
G. R. Pratama, B. A. Tanujiarso and R. I. Sari, “PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG HIPOTERMIA PADA PENDAKI GUNUNG DI GUNUNG ANDONG,†Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan VOL.14 NO.4, pp. 538-545, 2023.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
![]()
Jurnal Masyarakat Merdeka (JMM) articles are published under license Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) .


