Pelatihan Budidaya Selada Menggunakan Sistem Aquaponik di PKK Kelurahan Bendanduwur Kota Semarang
Abstract
Seiring berkembangnya jaman, berkurangnya lahan untuk budidaya maupun berkebun, pertumbuhan populasi yang semakin menigkat serta permintaan pangan yang terus melonjak. Kecamatan Gajahmungkur merupakan salah satu Kecamatan diKota Semarang yang pembangunan untuk dijadikan perumahan semakin hari semakin meningkat. Budidaya aquaponik dapat membantu masyarakat untuk mengatasi ketahanan pangan dengan gabungan antara budidaya ikan dan tanaman. Tujuan pelaksanaan program budidaya aquaponik ini adalah untuk memberikan pandangan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan aquaponik karena sistem ini bisa dilakukan
dalam skala rumah tangga. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program pengabdian ini yaitu memberikan solusi dan aplikasi teknologi aquaponik. Budidaya aquaponik ini menggunakan tanaman selada (Lactuca sativa L.) dan jenis ikan yang digunakan adalah ikan lele (Claris gariepinus). Hasil pelaksanaan kegiatan dapat disimpulkan bahwa prosedur pembuatan budidaya dan perawatan aquaponik sangat mudah, mulai dari alat dan bahan yang tidak sulit dicari sehingga pembuatan budidaya aquaponik tidak mengalami hambatan. Dan dalam perawatannya juga dapat dikontrol dengan baik. Dengan ini masyarakat dapat mempraktikkan langsung dan memenuhi kebutuhan protein hewani dan nabati, serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Diharapkan masyarakat juga dapat mengkonsumsi sayuran organik bebas akan bahan kimiaKeywords
Full Text:
PDFReferences
O. Korner, E. Gutzmann, and P. Kledal, A dynamic model simulating the sym- biotic effects in aquaponic systems, Acta Hortic., vol. 1170, 2017, doi: 10.17660/ActaHortic.2017.1170.37.
C. Li et al., Performance of a pilot-scale aquaponics system using hydroponics and immobilized biofilm treatment for water quality control, J. Clean. Prod., vol. 208, pp. 274284, 2019.
N. W. S. Suliartini et al., Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Perkarangan Sebagai Penyangga Ketahanan Pangan Keluarga, J. Pengabdi. Magister Pendidik. IPA, vol. 4, no. 2, pp. 106113, 2021, doi: 10.29303/jpmpi.v4i2.695.
Baldan, S. Kamil, and V. Umiati, Pengembangan Desa Wisata melalui Gerakan Vertical Garden di Desa Pojok Sukoharjo, in Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 2019, pp. 34.
T. Khaoula, R. Abdelouahid, I. Ezzahoui, and A. Marzak, Architecture design of monitoring and controlling of IoT-based aquaponics system powered by solar energy, Procedia Comput. Sci., vol. 191, pp. 493498, 2021.
N. Rokhmah, C. Ammatillah, and Y. Sastro, Vertiminaponik, mini akuaponik untuk lahan sempit di perkotaan, Bul. Pertan. Perkota., vol. 4, no. 2, pp. 1422, 2014.
K. Kehlenbeck and B. L. Maass, Crop Diversity and Classification of Homegardens in Central Sulawesi, Indonesia, Agrofor. Syst., vol. 63, no. 1, pp. 5362, 2004, doi: 10.1023/B:AGFO.0000049433.95038.25.
E. Wardani et al., Pengoptimalan KJA dengan Inovasi Aquaponik untuk Meningkatkan Produksi Ikan Air Tawar dan Sayuan Organik pada Lahan Perairan Pasca Tambang Timah Kobain Desa Perlang Bangka Tengah, J. Abdimas Bina Bangsa, vol. 3, no. 1, pp. 145152, 2022.
A. AlShrouf, Hydroponics, Aeroponic and Aquaponic as Compared with Conventional Farming., Am. Sci. Res. J. Eng. Technol. Sci., vol. 27, no. 1, pp. 247255, 2017.
J. Leiwakabessy et al., Pengembangan Sistem Aquaponik di Negeri Larike, Pattimura Mengabdi ( J. Pengabdi. Kpd. Masyarakat), vol. 1, no. 2, pp. 4654, 2022.
DOI: http://dx.doi.org/10.51213/jmm.v6i1.132
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JMM - Jurnal Masyarakat Merdeka
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.