Strategi Budidaya Dan Kontinyuitas Produksi Padi Organik Di Kabupaten Kediri

Agus Suryanto, Sitawati Sitawati, Toto Himawan, Euis Elih Nurlaelih, Arif Budi Prasetya, Andy Andy, D.R.R. Damaiyanti

Abstract


Desa Pagung adalah salah satu dari 12 desa yang terdapat di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediriyang mempunyai populasi 53.092 jiwa . Sebagaimana lahan pertanian yang didominasi lahan sawah, tanaman utama di Kabupaten Kediri adalah padi sawah. Sampai dengan tahun 2017, produksi beras di Kabupaten Kediri tetap terjaga, malahan bila dibanding dengan konsumsi yang rata-rata 75,38 kg/kapita/tahun, produksi beras tetap surplus (Dinas Pertanian dan Perkebunan, 2017). Berdasarkan kegiatan doktor mengabdi yang telah dilaksanakan selama 4 bulan di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.Kegiatan budidaya yang telah dilakukan oleh petani sudah sesuai dengan perinsip pertaanian organik yang telah ada, namun ada beberapa kegiatan yang tidak sama dengan perinsip pertanian organik yang tepat dan benar.


Kata Kunci: Padi, Organik, Kontinyuitas


Full Text:

PDF

References


Abdullah, S. 2004. Pengaruh Perbedaan Jumlah dan Umur Bibit Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah. Prosiding Seminar Nasional Penerapan Agroinovasi Mendukung Ketahanan Pangan dan Agribisnis. Hal: 154-161. Andoko, A. 2010. Budidaya Padi secara Organik. Jakarta: Penebar Swadaya.

Badan Pengkajian Terknologi Pertanian. 2009. Budidaya Tanaman Padi. BPTP. Nanggro Aceh Darussalam.

Badan Pusat Statistik. 2015a. Sosial dan Kependudukan. BPS. Jakarta

Badan Pusat Statistik. 2015b. Impor Beras Menurut Nagara Asal Utama. BPS. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2016. Produksi Padi di Indonesia. BPS. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2010. Sistem Pangan Organik SNI 01-6729-2010. Jakarta: BSN.

Damardjati, D. S., Marwoto, S. D., Arsyad, D. dan Hilman, Y. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai. Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian.

Dinas Pertanian dan Kehutanan. 2008. Pedoman Bercocok Tanam Padi. Kabupaten Bantul. Hal: 6

Direktorat Pengelola Air dan Irigasi. 2014. Modul Pelatihan Pengelolaan Air Tingkat Usaha Tanmi. Direktorat Kementerian Pertanian. Jakarta.

Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Departemen Pertanian. 2005. Agenda Nasional Pengembangan Pertanian Organik. Jakarta: PPHP. Fathurrahman, Rizal dan Usman Made. 2016. Respon Padi Sawah Terhadap Waktu Pengolahan Tanah dan Jarak Tanah Berbeda dalam Sistem Tanam Legowo. J. Sains dan Teknologi Tadulako. 5 (2): 77-86. Herlinda, Siti., Sri Indah M., dan Suwandi. 2008. Jamur Entomopatogen Berformulasi Cair sebagai Bioinsektisida untuk Pengendalian Wereng Coklat. Agritop. 27(3): 119-126.

Hidayati, R. 2001. Masalah Perubahan Iklim di Indonesia Beberapa Contoh Kasusu. Program Pasca Sarjana. Instititut Pertanian Bogor. Bogor. Huda, M. N., D. Harisuseno, dan D. Priyantoro. 2012. Kajian Sistem Pemberian Air Irigasi Sebagai Dasar Penyusunan Jadwal Rotasi pada Daerah Irigasi Tumpang Kabupaten Malang. J. Teknik Pengairan. 3 (3): 221–229.

Isdiayanti. 2007. Analisis usahatani Sayuran Organik di Perusahaan Matahari Farm {Skripsi}. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Khoiroh, F., Isnawati dan Ulfi F. 2014. Patogenitas Cendawan Entomopatogen (Lecanicillium lecanii) sebagai Bioinsektisida untuk Pengendalian Hama Wereng Coklat Secara In Vivo. LenterabBio. 3(2): 115-121. Kloepper, J. W., Ryu, C. M and Zhang S. 2004. Induced Systemic Resistance and Promotion of Plant Growth by Bacillus spp. Phytopathology. 94: 1259-1266. Lal, S and Tabacchioni, S. 2009. Ecology and Biotechnological Potential of Paenibacillus polymyxa. Indian Journal of Microbiology, 49 (1): 2-10.

Makarim, A. K. dan Suhartatik E. 2009. Morfologi dan Fisiologi Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Subang. Marlina., Setyono dan Y. Mulyaningsih. 2017. Pengaruh Umur Bibit dan Jumlah Bibit Terhadap Pertumbuhan danHasil Panen Padi Sawah (Oryza Sativa) Varietas Ciherang. J. Pertanian. 8(1): 26-35. Misran. 2014. Efisiensi Penggunaan Jumlah Bibit terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah. J. Penelitian Pertanian Terapan. 14 (1): 39-43.

Mulyawan, B. 2011. Beras Organik. Bandung: Bumi Ganesa. Napisah Khairatun dan Rina D. N. 2014. Pengaruh Umur Bibit Terhadap Produktivitas Padi Varietas Inpari 17. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanan Spesifik Lokasi. Hal: 127-132.

Norsalis, E. 2011. Padi Gogo dan Sawah. Jurnal Agroekoteknologi. 1 (2): 1-14. Nurhidayati., Pujiwati I., Solichah A., Djuhari A., dan Basit. 2008. Pertanian Organik. Malang: Universitas Islamic.

Parnata, A, 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Cet I. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Pramono, J., S. Basuki dan Widarto. 2005. Upaya Peningkatan Produktivitas Padi sawah Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu. J. Agrosains. 7(1): 1-6.

Pratiwi, G.R., E. Suhartatik, dan A.K. Makarim. 2009. Produktivitas dan Komponen Hasil Tanaman Padi Sebagai Fungsi Dari Populasi Tanaman. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Padi.

Purwono dan H. Purnamawati. 2009. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya. Rahmawati, D., Suhardjono dan Amal B. Alat Penyiang Gulma Sistem Landak Bermotor. J. Pengabdian Masyarakat J-Dinamika. 1(1): 43-47.

Raza, W. Yang, W. Shen, Q-R. 2008. Paenibacillus polymyxa: Antibiotics, Hidrolytyc Enzimes and Hazard Assessment. Journal of Plant Pathology, 90 (3): 419-430.

Sohel M. A. T., M. A. B. Siddique, M. Asaduzzaman, M. N. Alam, dan M.M. Karim. 2009. Varietal Performance of Transplant Aman Rice Under Different Hill Densities. Bangladesh J. Agril. Res. 34(1): 33 – 39. Suhendrata, Toto. 2017. Pengaruh Jarak Tanam pada Sistem Tanam Jajar LegowoTerhadap Pertumbuhan, Produktivitas dan Pendapatan PetaniPadi Sawah Di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. SEPA. 13 (2): 188-194.

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan danPengembangannya. Yogyakarta: Kanisius.

Tjitrosoepomo, G. 2005. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Utami, S. N. H. dan S. Handayani. 2003. Sifat Kimia Entisol pada Pertanian Organik.Jurnal Ilmu Pertanian. 10: 63-69. Van Loon L.C. Baker P.A.H.M. 2006. Induced Systemic Resistance as a Mechanism of Disease Suppression by Rhizobacteria. Di Dalam: Siddiqui ZA, editor. PGPR:Biocontrol and Biofertilization. Netherland (NL): Springer. Hlm: 39–66.

Widiarta I. N., Kusdiaman D. 2007. Penggunaan Jamur Entomopatogen Metarrhizium Anisopliae dan Beuveria Bassiana Untuk Mengendalikan Populasi Wereng Hijau. Penelitian Pertanian TanamanPangan.26(1): 47-54.

Yuliyanto. 2009. Kajian Dampak Variabilitas Curah Hujan Terhadap Produktivitas Padi Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Magelang. JBI. 1 (1): 1-9. Zahrah, Siti. 2011. Aplikasi Pupuk Bokhasi dan NPK Organik pad Tanah Ultisol untuk Tanaman Padi Sawah dengan Sistem SRI (System of Rice Intensification). Program Studi Ilmu Lingkungan PPS Universitas Riau. 5 (2): 114-129.

Zubaidi, T. 2012. Uji Efektifitas Mesin Penyiang Gulma untuk Lahan Padi Sawah. Seminar Nasional Kedaulatan




DOI: http://dx.doi.org/10.51213/jmm.v2i1.11

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JMM - Jurnal Masyarakat Merdeka